AS Dilanda Inflasi Terburuk dalam 40 Tahun, Joe Biden Salahkan Vladimir Putin

WASHINGTON, - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada hari Jumat (10/6) menyalahkan Presiden Rusia Vladimir Putin atas meningkatnya harga gas dan inflasi yang kini tengah mengguncang perekonomian AS. Menurut laporan media, inflasi di AS saat ini merupakan yang tertinggi selama 40 tahun terakhir.

Berbicara di Pelabuhan Los Angeles, Biden menggembar-gemborkan upaya pemerintahannya untuk mengurangi simpanan rantai pasokan dan meminta Kongres untuk menindak perusahaan pelayaran global yang dia klaim telah menaikkan harga mereka secara tidak adil sejak pandemi Covid-19.

Pidato tersebut ia sampaikan beberapa jam setelah Biro Statistik Tenaga Kerja merilis laporan suram yang menunjukkan bahwa harga konsumen melonjak 8,6% pada bulan Mei, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yang merupakan tingkat inflasi tertinggi sejak 1981. Harga makanan dan BBM naik secara signifikan lebih dari 8,6%, Sedangkan harga gas meningkat hampir 50% sejak tahun lalu.

Biden secara khusus berusaha menyalahkan Putin atas kenaikan biaya ini.

“Laporan inflasi hari ini mengkonfirmasi apa yang sudah diketahui orang Amerika. Kenaikan harga Putin memukul Amerika dengan keras, ”katanya dikutip RT.com.

Bidan bersikeras bahwa pasar kerja AS adalah “yang terkuat sejak Perang Dunia II,” Biden mengulangi “kita belum pernah melihat yang seperti pajak yang diberlakukan oleh Putin untuk makanan dan gas.”

Terlepas dari pernyataan Biden, tingkat inflasi AS telah meningkat tajam sejak Biden menjabat pada Januari tahun 2021 lalu, melonjak dari rata-rata 1,4% pada Desember 2020 menjadi 7% pada Desember 2021, atau sekitar dua bulan sebelum operasi militer Rusia di Ukraina dimulai. Harga gas juga naik dari rata-rata $2,28 per galon pada Desember 2020 menjadi $3,40 setahun kemudian.

Namun, menurut hasil survey yang dirilis oleh ABC News pada pekan lalu, sekitar 71% orang Amerika tidak setuju dengan langkah yang diambil oleh Joe Biden dalam menangani inflasi. Selain itu, survey juga menemukan bahwa inflasi dan ekonomi menempati peringkat tertinggi di antara isu-isu yang dianggap "sangat penting" oleh warga AS, dan bahwa inflasi adalah "satu-satunya masalah terpenting" bagi lebih banyak pemilih daripada masalah lainnya.

Biden mengatakan bahwa upaya pemerintahannya untuk menurunkan harga obat resep dan biaya internet berkecepatan tinggi akan menghemat pengeluaran warga masyarakat, meskipun demikian, ia mengakui bahwa penghematan ini tidak akan menutupi kenaikan biaya bahan bakar.



sumber: www.jitunews.com